Komisi III DPR Serap Aspirasi Lembaga Penegak Hukum di Banda Aceh

01-11-2016 / KOMISI III

Tim Kunjungan Kerja Komisi III DPR menyerap aspirasi para mitra kerja Lembaga Penegak Hukum di Banda Aceh, Senin (31/10/2016).

 

Pertama, kata Wakil Ketua Komisi III DPR, Trimedya Panjaitan, dengan Kejaksaan Tinggi, mereka mengeluh biaya penanganan perkara penegakkan hukum yang masih minim. Misalnya, ada kejaksaan yang menangani perkara di daerah terpencil mesti menempuh jarak sekitar 8 jam.Sedangkan biaya operasionalnya tidak sebanding.

 

Selanjutnya, mereka juga mengeluhkan proses mutasi pejabat utama dilingkungan kejaksaan yang belum dilaksanakan, padahal rata-rata mereka sudah menempati posisi selama empat tahun.

 

Kedua, lanjut Trimedya, dengan Kapolda Aceh, kami menitipkan 21 pilkada  (20 Kabupaten, 1 Gubernur) supaya dapat berjalan dengan baik dan netralitas kepolisian dijaga.

 

Lalu, yang Ketiga dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), dengan anggaran yang didapat 1,3 triliun untuk seluruh kabupaten kota ini memang sangat minim.

 

Apalagi, tambahnya, "kalau dibandingkan dengan anggaran Polri 72 triliun, dengan dana sebesar itu saja belum terlalu leluasa," ujar Politisi F-PDI Perjuangan.

 

Menurut Trimedya, mereka harus sadar dan kreatif, "saya sampaikan, ada Gubernur di Sulawesi Utara yang mau membantu fasilitas sarana dan prasarana BNNP. Kepala BNNP harus kreatif sepanjang itu dibuat payung hukumnya, sehingga tidak akan menjadi masalah dikemudian hari," tutupnya.

 

Pada Kesempatan yang sama, Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy, mengatakan, aspirasi dari Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Aceh terkait over kapasitas di lapas, mereka masih membutuhkan anggaran yang sangat besar sekali. Sedangkan pada APBN-P kemarin saja hanya mendapat alokasi dana 16 milyar untuk 5 wilayah.

 

"Maka, kami di Komisi III DPR ingin berupaya sedemikian rupa, untuk membantu anggaran khususnya di aceh. Apalagi Aceh dijadikan sebagai daerah otonomi khusus (otsus), tentu ada kekhususan," kata Politisi F-PKS itu.(jk) Foto: jaka/tt

 

BERITA TERKAIT
Legislator Nilai Penegakan Hukum Meningkat, Dorong Transparansi & Perlindungan Masyarakat
15-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Bimantoro Wiyono, menilai penegakan hukum di tanah air telah menunjukkan perkembangan signifikan,...
Vonis Mati Kompol Satria dalam Kasus Narkoba Momentum Reformasi di Internal POLRI
14-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi III DPR Gilang Dhielafararez menilai putusan vonis mati terhadap mantan Kasatreskrim Polresta Barelang, Kompol Satria...
Anggota Komisi III: Jangan Hilangkan Kesakralan HUT RI karena Polemik Bendera One Piece
07-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, meminta semua pihak untuk mengedepankan paradigma konstruktif dalam menyikapi polemik pengibaran...
Libatkan Tim Ahli Independen dan Akuntabel dalam Audit Bukti Kasus Kematian Diplomat Muda
05-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez mendorong agar ada audit forensik digital terhadap seluruh bukti CCTV...